Arutala Mandala V : Mendaki dan Bersihkan Gunung Batur


Foto Bersama  

Minggu, 8 Desember 2024, kami Anggota Sispala Mandala Bhakti Tama melaksanakan kegiatan pendakian ke Gunung Batur yang berada di Kintamani, Kabupaten Bangli. Kegiatan ini merupakan realisasi Program Kerja Unggulan kami yaitu Panca Arutala Mandala. Panca Arutala Mandala sendiri merupakan sebuah konsep program kerja kepengurusan SMBT 2023-2024, pengambilan nama Panca Arutala Mandala sendiri memiliki makna lima perjalanan mulia/cita-cita mulia keapada alam. 

Gunung Batur, menjadi salah satu dari 5 tujuan kami, pertimbangan kami memilih Gunung  Batur sebab memiliki history yang sangat menarik hal ini pun dijelaskan di Tugu Kawah Gunung Batur, kami berhenti sejenak dan membaca cerita tentang gagahnya Gunung Batur Purba dan letusan dahyat yang pernah terjadi juta tahun lalu, yang membentuk kawah, kaldera yang ada di sekeliling Gunung Batur saat ini. Kami merasa semakin penasaran terhadap cerita tersebut, disekeliling kami nampak jelas lereng lereng yang menandakan sebuah gunung yang maha besar sebelumnya. Beberapa dari kami yang baru pertama mendaki mendapatkan pelajaran yang menarik dari sekilas cerita yang di tuliskan di tugu tersebut. 

Perjalanan kami mulai dari Pura Pasar Agung, memang ada beberapa jalur yang bisa digunakan untuk menuju puncak, tapi kami sepakati untuk start dari Pasar Agung mengingat beberapa anggota yang ikut, baru pertama kalinya mendaki adaptasi fisik terhadap konsisi alam sangat penting dalam sebuah pendakian mulai dari jalur yang ramah akan meminimalisir kecelakaan di alam. Adapun anggota yang ikut mendaki yaitu Anggota Biasa (anggota yang masih aktif di organisasi dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA), dan Anggota Luar Biasa (anggota yang sudah tamat sekolah). Pukul 5.00 dini hari dimana sudah sangat ramai orang yang ingin mendaki Gunung Batur antrean parkir dan karcis memadati pos pendakian, kamipun melakukan registrasi sebelum memulai pendakian.  Melihat sunrise dari Puncak Batur yang sangat indah merupakan tujuan kami tapi kegiatan pembersihan gunung tentukan tidak kami tinggalkan. Perjalanan menuju Puncak Batur kami tempuh selama kurang lebih 1 jam, sebelum sampai di Puncak Batur kita sudah dapat menyaksikan pemandangan alam yang sangat indah yang disajikan oleh Gunung Batur  walau masih tampak samar dengan kegelapan yang mulai menghilang, membuat perjalanan pendakian tidak terasa lelah, bebatuan hitam dengan sedikit rumput menjadi teman perjalanan kami, senter yang berada ditangan memberikan penerangan kami untuk melihat jalan setapak, langit yang mulai terang membuka sebuah pemandangan yang begitu indah walaupun belum sempurna, semakin semangat kami untuk mencapai puncak. 

Saat sudah sampai di Puncak Batur kami beristirahat sejenak sambil menikmati sunrise dan pemandangan lainnya yang sangat indah dan tentunya kami mengabadikan momen yang berharga ini. Setelah selesai menikmati pemandangan dan mengabadikannya kami turun ke tempat Tugu Kawah Gunung Batur untuk melakukan kegiatan clean up atau pembersihan dari Kawah Gunung Batur sampai trek pendakian kebawah Gunung Batur Pura Pasar Agung. 

Kegiatan pembersihan terkendala saat kami berada diuncak, karena di puncak sangat ramai dan tidak memungkinkan untuk kami melakukan kegiatan pembersihan, kemudian kami memilih untuk memulai kegiatan pembersihan dari kawah gunung sampai kebawah. Digunung Batur sendiri kami berburu sampah yang berserakan terutama sampah sampah kecil seperti puntung rokok, tutup botol minuman, plastik, dan kemasan makanan yang dihancurkan kecil-kecil yang harus di perhatikan, tetap menjaga kebersihan dan selalu ingat membawa pulang kembali sampah tentunya merupakan hal kecil yang dapat kami lakukan dengan harapan Gunung-gunung dibali tetap hijau, indah dan terjaga kebersihannya walaupun dengan kegiatan pendakaian yang sudah menjadi tren saat ini, dan kita jug akan merasa nyaman saat melakukan pendakian ke Gunung Batur dan digunung-gunung lainnya. 

Yuk jaga kebersihan alam tercinta kita mulai dari lingkup yang terkecil seperti gunung-gunung yang ada di Bali karena gunung perlu diperhatikan dengan banyaknya orang yang melakukan kegiatan pendakian. Sekian cerita dari perjalanan pendakian ke Gunung Batur yang juga menutup dari cerita Panca Arutala Mandala, sampai ketemu lagi di program kerja Sispala Mandala Bhakti Tama selanjutnya!!


Salam Lestari!



Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Perjalanan, Bekal Sebelum Mendaki

Singaraja Panas, Ada Kesejukan Di Pasar Intaran

Safety Can Be Fun, Diskusi Tualang Yang Seru